by Ziyaad Zasa on Thursday, February 10, 2011 at 9:12pm
1. Meninggalkan dosa dan menggantinya dengan ketaatan. Ini adalah bukti kepekaan hati, penyesalan terhadap dosa, dan keinginan untuk bertaubat.
2. Berkeinginan untuk meninggalkan dosa masa lalu dan memperbaiki yang akan datang. Jika pada masa lalu sering meninggalkan ibadah, berbuat dzalim, melakukan kesalahan yang tidak menyebabkan denda, maka hendaknya hamba bersedih karena dia telah melakukan itu semua. Ini adalah bukti pengagungan Allah dalam hati, ketakutan yang sangat akan murka-Nya, pengharapan terhadap ridha-Nya, dan keinginan untuk meraih surga-Nya.
3. Bumi baginya terasa sempit sebagaimana sempitnya bumi bagi Ka’ab bin Malik dan kedua sahabatnya, sehingga dia akan merasa sedih dan menangis yang menghindarkannya dari sendau gurau dan tertawa.
4. Hendaknya keadaan setelah taubat lebih baik dari sebelumnya. Allah berfirman :
"Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang." (Q.S. al-Baqarah : 37)
5. Hendaknya dia tidak merasa aman dengan tipuan (makr) Allah. Allah berfirman :
"Dan orang-orang yang takut terhadap azab Tuhannya. Karena, sesungguhnya azab Tuhan mereka tidak dapat orang merasa aman (dari kedatangannya)." (Q.S. al-Ma‘ârij : 27-28)
Dia akan disertai rasa takut selama hidupnya dan akan terus dalam keadaan seperti itu hingga mendengar suara malaikat yang akan mencabut nyawanya, sebagaimana disebutkan dalam surat Fushshilat ayat 30:
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah", kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan surga (jannah) yang telah dijanjikan Allah kepadamu." (Q.S. Fushshilat : 30)
6. Hamba merasa sakit dan menyesal terhadap dosa yang pernah dilakukannya, dan takut akan akibat yang buruk.
7. Hamba selalu mengingat akan cepatnya bertemu dengan Tuhannya, pada setiap saat dia menanti tibanya ajal. Dan, sesungguhnya ajal itu lebih dekat dengannya daripada tali sepatunya. Rasulullah saw. bersabda:
"Surga itu lebih dekat dengan salah satu di antara kalian daripada tali sepatunya, demikian juga dengan neraka." (HR. Bukhari)
8. Di antara tanda paling kuat kejujuran hamba dalam bertaubat adalah cinta Allah dan Rasul-Nya, cinta orang-orang yang beriman, dan melakukan tindakan yang menunjang cinta ini.
mudah-mudahan kita termasuk kedalam golongan orang-orang yang bertaubat,
No comments:
Post a Comment